Rabu, 31 Mac 2010

Sebuah Kisah Dari Seorang teman

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba-tiba saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona". Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu-tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca-kaca dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya". Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk, suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anakku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran, saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.

"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang-orang terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Kawan Baek..

Bukannya senang nak cari kawan yang baik .
Bukan senang juga nak menjadi kawan yang baik .

Kawan yang baik tidak pernah mengumpat di belakang kawan baiknya.
Kawan yang baik tidak pernah cemburu dengan kejayaan kawan baiknya.
Sebaliknya kawan yang baiklah yang paling banyak membantu kawan baiknya untuk mencapai kejayaan.

Kawan yang baik tak pernah mempengaruhi kawan baiknya untuk membuat perkara yang buruk dan sia-sia.
Kawan yang baik adalah orang yang selalu menasihati kawan baik nya untuk berbuat kebaikan.

Kawan yang baik adalah orang pertama yang akan dicari bila tiba masa sedih atau gembira.
Kawan baik menjadi tempat kita meluahkan perasaan yang tak dapat diluahkan kepada kawan biasa.

Kawan yang baik tak pernah memaksa kawan baiknya untuk sentiasa berada disisinya.
Kawan yang baik tak pernah melarang kawan baiknya untuk berkawan dengan kawan yang baik .
Kawan yang baik tak pernah cemburu jika kawan baiknya mempunyai ramai kawan baik, kerana kawan yang baik tahu apa yang paling baik untuk kawan baiknya.

Kawan yang baik akan sentiasa mendoakan kesejahteraan dan kebahagiaan kawan baiknya di dunia dan di akhirat di dalam doanya.

Kita adalah kawan yang baik jika kita faham bahawa kawan baik kita bukanlah seorang yang sempurna. Kita adalah kawan yang baik jika kita menjadi kawan yang baik kepada kawan baik kita.

Kita bukanlah kawan yang baik jika kita tidak menghargai kawan baik kita, kerana kawan yang baik akan sentiasa menghargai kawan baiknya.

Kita bukanlah kawan yang baik jika kita tidak memberitahu perkara yang baik kepada kawan baik kita, kerana kawan yang baik akan selalu menyampaikan perkara yang baik kepada kawan baiknya.

Kawan yang baik akan memanjangkan naskhah ini kepada kawan-kawannya, bukan kerana terpaksa, bukan kerana suka-suka, tetapi untuk dijadikan pedoman oleh kawan-kawannya supaya dapat menjadi kawan yang baik kepada kawan baiknya.

Dan kalau kita hendak mendapat kawan baik yang baik, kita mestilah terlebih dahulu menjadi seorang kawan yang baik kepada kawan baik kita.

Dan semoga kita menjadi kawan baik yang baik!

Kita kawan kan?

Nih la kawan baek wa. Susah senang kitorang bersama sampai sekarang

ZaRaFiYa

ZaRaFiYa & Lion Heart

ZaRaFiYa

ZaRaFiYa

Now..we are the one team of ZaRaFiYaZa. Tis the bes team of malife. time nih kitorang final pojek tok las sem. Memasing kene wat presentation bout da system.. Macam-macam kitorang wat hal...

  1. Kitorang ready for presentation by group. Memasing bace doa..
  2. Lecturer come to listen our presentation
  3. Got another 6 group for present da system
  4. Start present..bla..bla..bla
  5. Releks..
  6. Ape lagi kitorang pick piccah la..
  7. Tuh yang jadi cam gtuh..cam gnih..hmm~~

ZaRaFiYaZa

ZaRaFiYaZa

macam nih lah gelagat kitorang

epy together..ever til end

cam group rappers pon ade.pacannyew..

am gropiccah ngan laptop lionheart

nape la terselit ugak empunye laptop nih

nobody cant stop us


Hope til d end k. Kenangan Terindah tok selamanya

Celebrate wif mabesfwen besday


Kenangan Terindah wif mabesfwen time blajo lu kat KLMU. Memang bes gilak.. Macam-macam prangai ade time nih. But.. wa nak show befday party kawan wa Sophie 'n' Fyza. Dorang celebrate togetha2 pada bulan 12/2001. Wa dijemput besama kengkawan wa yang len ke party befday dorang kat Pizza hut, Maju Junction. Wa kan kakak die. huhu (*_*) spesel case tuh..hehe
Walaupun kitorang study tugetha, the number '0' our age its not the kinda question for asking anythink about us. We got 4 heart in 1 team till now. In 5 years we're stil being the bes part for our future. Tats y their owez col 'ZaraFiYaZa'. And inilah kitorang... Prangai memasing beh kurang je. So, tok pat nih.. Befday dorang kitorang celebrate skali. honestly, wa memang cayang giler kat dorang nih sampe wa sniri leh jadi shengal.

Tengok befday party gugurl-gugurl nih... Enjoy abeh (^__^)

befday gugurl
Sophie & Fyza

Wa ngan befdey gugurl

Wif mafwen

inilah masalah kitorang bile dah jumpe camera

cam..cover cun je sesumer nih..

terselit ugak mamat nih..

wa wif jajan

wa disuap kek oleh pe

fyza suap wa...huhu

Za - Ya

Fi - Ya

Ra - Ya

lil bit besfwenzah

sis thomey wa..ain

we are together

.::ade ghuper charlie angels ak::.

Bila dah tarik muke!!

Wa tak paham ar ape yang laki nak dari hati seorang perempuan..???? nih soklan ke ape hah!!!~~~ tolong explen ckit. Wa nak tawu gak pe jawapan yang dapat di 'agak-agak' kan lam persoalan yang munasabah o musibah nih. Cam siut je..


Wa penink dowh!! semalam wa dah la penat giler tahap gaban. Ngan ngadap ag jalan jem sampe 2jam wa kat PJ ag. Dari 5.30 sampe 7.30 wa masih ag PJ kat ngan KWSP.. Lom masok KL ag tuh, lenguh kaki wa diwatnyew dok men brek.. brek..brek jew. Dah la wa ngah pokai. Gaji lom masok ag.. Minyak kete tinggal se bar jew. Jangan bakar wa dowh~~ (*_*)

Wa pelik gak ngan prange laki nih. Wa dah penat.. penat..penat nak kenal laki. Sakit jiwe wa cam owang giler dok lam reban ayam jew. Ayam pon dok lam reban stil berkokok ag. Macam tuh la wa.. Nak marah wa tak reti. Membebel je la wa reti. Dah lumrah seorang pompuan.. wanita.. Idop lu tak membebel memang bukan kaum nye laa.. Tuhan dah bagi mulut... bercakap je laa. Selagi nyawa di kandong badan.. Masih bleh begerak ke ulu ke ilir.. Life must go on.. ahaks!!

Nak di crite kan mengenai tajok blog wa skunk nih.. wa tengah hangin dowh. Jangan ar tarik muke yang dah tak bleh blah kat wa. Wa menchi ar bile lu wa gtuh. Cam wa bersalah je. Muke lu dah la macam nak makan owang. Takkan lu tak bleh paham ag ngan reaksi muke lu. Lu tak reti jaga perasaan orang ke??? Baru wa paham.. Lu mane pernah jaga hati wa. Wa yang kene hati batu ngan lu. Tuh baru betol.. baru lu bleh rase sakit wa.. btol ak???

Semalam kawan wa nak jumpe wa, tanye sal kije pat lu. Better wa bawak lu pegi jumpe die. Wa mesej lu soh tgu kat bawah hostle lu. Wa bajet amek kol 9. Wa pon lambat mintak wa nye software potosop kat lu. Lu plak memerut.. wa tak kesah tunggu. Wa tak de noktah tok semua tuh. Walaupon wa bengang, wa kene jadi tunggul ngan lu. Lu taakk.. nak bercakap ngan lu pon kene pikir ayat baekkk punyer. Lu tidaakkk... Sore lu jadi cipanzi dowh!! Wa tungu lu sebab... Wa nak bawak lu jumpe kawan wa kat Danau Kota ag. Lu kenal sangat ngan kawan tuh. Kawan wa ugak belanje... wa tak mintak pon.. wa tak soh pon kawan wa belanje.. Dah die nak belanje.. rezki jangan ditolak ar bro. Lu soh adik lu mai.. wa tak kesah sebab lu nak amek barang lu. Muker lu time tuh memang bleh blah ar. Wa pon dah gtow dari lam kete ag wa nak jumpe angah wa kat spital. Lu pepaham je laa.. Abah n mama wa soh jumpe angah gak. Sebab nye abah wa tak pat pergi. Semalam hujan dengan penuh kelebatan ag.. abah wa tros balik umah. Wa sorang je lu bleh pergi spital. Sebab wa ade transpot wa. Wa bleh drive sniri. Wa tak mintak sesape pon drive kete wa. Kite borak2.. tak sedar dah nak pukol 12 mlm beh2 dah. Wa pon ade tanye lu.. lu dah makan ke??? Lu kate udah.. okyh.. time balik tuh wa kene g spital jumpe angah wa. Abah wa pesan soh bagi bubur kat angah.. Angah wa tak lalu makan dowh.. Cian ar kit. Tawu ar badan angah wa cam king kong. Lu kecik je.. wa memang panas dari semalam ag. Nak nek spital ukan leh masok 2 org. Gune pas wad pon baru sowang je bleh masok. Wa terpakse tinggalkan lu lam kete wa. Ade ar gak nak 45 mnt gtuh.. wa tengok ar timing. Wa copy citer Boys Over Flower kat angah lam laptop die. Angah wa borink.. suker ati angah wa laa nak layan ape pon. Angah wa baru sedar dari koma. Mesti amek mase nak epi kan ati kit. Wa jumpe angah wa pon ukan takde kije yang wa kene buat. Angah wa sakit kaki.. wa tolong urut kaki angah wa. Cian ar keadaan die... walaupun dah bleh bangun..berjalan..g toilet sniri.. Wa pon ade perasaan.. sebab angah wa darah daging wa sniri ugak. Walaupon wa selalu berkelahi pon.. Die tetap abang wa... wa tetap adik chomel die. Akhirnye dah abeh gak copy BOF tuh lam laptop angah wa... Wa cakap leklok kat angah.. wa datang ngan lu. Wa bawak lu jumpe kawan wa kat Danau kota tuh. Wa tak bleh lelame. Pas copy wa nak balik dah. Esok wa kije.. Wa mesej lu.. soh tunggu sat. Wa ngah copy BOF. Lu plak bleh kate nak balik makan.. mane wa tak hangin dowh!! Abes copy wa tros turun g kat kete.. Bleh lu tarik muker lu cam gtuh kat wa.. hangin dowh!!!! hangin tahap satria hitam tuhh. Wa malas ar nak cakap nila dah gtuh. Wa memang malas nak bagi muka dah bila lu buat camtuh.. sayang mati!! la konon. Sayang mati pon.. reti gak jaga hati orang. Nak wa jadi bini.. wa pon bleh pikir panjang dari lu. Ntah2 wa pon tarak ade hati nak kawen ngan lu. Sebab wa sniri makan hati ngan sikap lu. Malas ar wa nak citer.. Cam owang giler wa biler dah muler...

Wa ngah panas!!..panas!!...panassSS!!!!!... sampe biler wa tak tawu. Wa malas nak layan call masok wa.
Wa ngah hangin!!... hangin!!... hanginnNN!!!...

Lu rasain ape wa rasain lorh...


Related Posts with Thumbnails